Sabtu, 02 Oktober 2010

Ledakan Penduduk di Indonesia

Indonesia,khususnya Jakarta,memiliki sebuah masalah yang tampaknya sulit di pecahkan oleh pemerintah,ialah kepadatan penduduk. Ini bukanlah permasalahan baru di negeri ini dan sampai saat ini belum sepenuhnya masalah ini terselesaikan. Menurut data dari Wikipedia.org, Indonesia menduduki peringkat ke-4 di dunia dengan jumlah penduduk 238.452.952 jiwa,apakah kita mesti bangga dengan itu ?,mari simak penjabaran di bawah ini.

Indonesia memiliki 17.504 pulau besar dan kecil, sekitar 6.000 di antaranya tidak berpenghuni, dengan luas daratan sekitar 1.922.570 km², dan populasi terbesar berada di Jakarta sebanyak 8.839.247 jiwa, bila dibandingkan dengan populasi di kota-kota lain yang hanya sekitar 1-2 juta jiwa. Angka-angka itu bukan hanya datang dari proses kelahiran saja tetapi juga datangnya orang-orang dari desaj menuju ibu kota Jakarta.
Kepadatan penduduk yg berlebihan atau The Population Bomb (Ledakan Penduduk) bukan hal yg bisa di banggakan di mata dunia, karena ini adalah sebuah masalah,kenapa di sebut masalah ? karena ada banyak permasalahan yg timbul jika suatu negara memiliki penduduk yang berlebihan. Coba kita urutkan masalah-masalah apa saja yang akan ditimbulkan :
  1. Kepadatan penduduk
  2. Menyempitnya lahan pekerjaan
  3. Kemiskinan
  4. Merendahnya tingkat pendidikan dan kesehatan
Dengan jumlah penduduk di Indonesia yg terlampau banyak,tidak sebanding dengan jumlah pekerjaan yang ada, ini berarti semakin kecil peluang seseorang untuk bisa mendapatkan penghasilan, bagi mereka yg tidak mempunyai pekerjaan tentu saja harus rela hidup miskin, dan yang selanjutnya terjadi adalah mereka tidak mampu mengobati anggota keluarganya yg jatuh sakit apalagi menyekolahkan anak-anak.
Pemerintah juga sudah mencanangkan beberapa kebijaksanaan untuk “mengurangi” dampak dari ledakan penduduk ini contohnya :
  • Transmigrasi
Program ini memiliki tujuan untuk mengurangi kemiskinan dan kepadatan penduduk di pulau Jawa,memberika kesempatan bagi orang-orang yang mau bekerja, dan memenuhi kebutuhan tenaga kerja untuk mengolah sumber daya di pulau-pulau lain.

  • Keluarga Berencana
perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom, spiral, IUD dan sebagainya.
Jumlah anak dalam sebuah keluarga yang dianggap ideal adalah dua. Gerakan ini mulai dicanangkan pada tahun akhir 1970'an.
Seperti di tulis di atas, semua kebijaksanaan yg dilakukan pemerintah belum bisa menyelesaikan permasalahan ledakan penduduk ini, lalu apakah kita patut bangga dengan peringkat ke-4 dunia dengan penduduk terbanyak ?

Selengkapnya...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...